 |
| Image of child bites one nail: Shutterstock |
Penghiburan dan komunikasi adalah kuncinya di sini. Biarkan anak Anda tahu bahwa apa yang mereka rasakan adalah normal. Yang penting adalah meyakinkan kepada anak bahwa mereka dicintai dan bahwa mereka memiliki perasaan yang normal.
Selain itu, jika anak Anda akan memasuki masa sekolah baru, biasanya mereka akan merasa tertekan. Hal ini dapat menimbulakan argumen dengan teman-teman baru mereka, nilai yang buruk, ketakutan tentang tes atau sesuatu yang lebih serius seperti konflik fisik yang sering terjadi.
Saat sebuah keluarga pindah ke daerah yang baru, hal ini bisa menjadi salah satu pemicu stres pada Anak. Bukan hanya anak-anak saja, orang dewasapun terkadang mengalami stres saat pindah. Adaptasi lingkungan baru adalah salah satu pemicu stresnya. Oleh karenanya, komunikasi sangat penting untuk membantu anak Anda dalam menghadapi kepindahan atau suasana tempat yang baru.
Sebagai orang tua, Anda tentu perlu mengetahui bagaimana tanda-tanda bahwa anak Anda sedang mengalami stres.
Berikut beberapa tanda-tanda anak Anda sedang mengalami stres:
1. Suasana hati yang buruk.
Kebanyakan anak tidak menyadari bahwa mereka merasa stres dan mungkin merasa sulit untuk mengartikulasikan perasaan mereka. Jadi, stres akan memanifestasikan dirinya menjadi suasana hati yang buruk.
2. Merasa sakit.
Semuanya dari sakit perut, mual, sakit kepala, yang sebenarnya bisa menjadi tanda-tanda dari stres.
3. Mengompol.
Jika seorang anak yang biasanya tidak suka mengompol, dan tiba-tiba mulai mengompol kemungkinan penyebabnya adalah stres.
4. Kesulitan Tidur.
Hal ini bisa muncul sebagai kelelahan atau kesulitan dalam berkonsentrasi.
5. Kebiasaan gugup.
Menggigit kuku, mencabuti rambut atau menggigit pena, semua bisa menjadi tanda-tanda bahwa Anda sedang mengalami stres.
Tidak ada komentar