Dalam penelitian tersebut telah menunjukkan efek positif menyusui pada perkembangan otak dan lebih lama menyusui secara khusus, telah dikaitkan dengan peningkatan kognitif, motorik dan kemampuan bahasa, serta memori yang lebih baik dalam beberapa tahun pertama kehidupan.
Sebuah studi 2013 yang diterbitkan oleh JAMA Pediatrics bahkan menemukan bahwa, menyusui dikaitkan dengan peningkatan kecerdasan verbal dan non-verbal anak-anak pada usia 7 tahun. Sebuah studi longitudinal provokatif yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Global Health menunjukkan bahwa, manfaat dari menyusui dapat bertahan hingga usia 30-an.
Sedangkan pada penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan dari the Federal University of Pelotas, Brasil, menemukan korelasi antara lama menyusui dan skor IQ yang lebih tinggi, prestasi akademik yang lebih tinggi, dan potensial prestasi di kemudian hari.
Studi yang telah dilakukan sejak tahun 1982 tersebut, telah meneliti kebiasaan menyusui dari 6.000 ibu. Menindaklanjuti studi tersebut, para ilmuwan baru-baru ini telah menemukan sebuah hasil yang terkait dengan tumbuh kembang anak, di mana mereka kemudian diminta untuk menyelesaikan tes IQ dan menjawab pertanyaan tentang pendapatan dan prestasi pendidikan.
Subyek penelitian kemudian dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan berapa lama mereka menyusui. Para peneliti kemudian menemukan korelasi antara menyusui dan peningkatan kecerdasan, pencapaian derajat sekunder pasca-sekolah menengah, dan pendapatan yang lebih tinggi sebagai orang dewasa.
Menariknya, durasi menyusui yang lebih lama (sampai 1 tahun), maka akan semakin besar manfaatnya. Dibandingkan dengan anak-anak yang menyusui selama 1 bulan atau kurang, anak-anak yang mendapatkan air susu ibu (ASI) setidaknya 12 bulan atau lebih, maka akan memiliki IQ rata-rata empat poin lebih tinggi, memiliki hampir satu tahun tambahan pendidikan dan pendapatan yang lebih tinggi.
Sebuah Laporan CDC tahun 2013 memperkirakan bahwa, 77 persen dari bayi yang lahir di Amerika Serikat pada tahun 2010 dan mulai menyusui, hanya 49 persen saja yang masih menyusui setelah 6 bulan. Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan bahwa standarisasi menyusui atau pemberian ASI adalah sampai 2 tahun.
Sementara beberapa wanita mungkin memiliki alasan medis yang mencegah mereka menyusui, sedangkan yang lainnya beralasan bahwa harus menghadapi tantangan karena kebijakan publik, karier, atau bahkan penampilan.
Tidak ada komentar