-->

Tingkatkan Hubungan Intim Dengan Diet Rendah Kalori

Bad Mood, Hubungan, Kesehatan, Lifestyle, Diet, Diet Rendah Kalori, Body TreatmentUrbanoustics - Diet rendah kalori mampu tingkatkan hubungan intim, selain itu juga mampu meningkatkan suasana hati, mengurangi ketegangan dan meningkatkan kesehatan secara umum.

Terlepas dari kehilangan berat badan, diet rendah kalori juga cenderung meningkatkan semangat dan hubungan intim, demikian yang ditemukan dalam sebuah studi baru. Temuan tersebut menunjukkan bahwa diet rendah kalori mampu tingkatkan hubungan intim dengan diet rendah kalori, meningkatkan suasana hati, mengurangi ketegangan dan meningkatkan kesehatan secara umum.

Para peserta yang mengikuti penelitian ini menunjukkan penurunan berat badan lebih besar dengan pembatasan kalori. Selain itu mereka juga memperlihatkan kemajuan dalam hal lain seperti kekuatan yang meningkat, berkurangnya gangguan mood, meningkatkan kesehatan secara umum dan kualitas tidur lebih baik. Pembatasan kalori sebanyak 25 % selama dua tahun pada orang dewasa yang tidak obesitas dapat memberikan kesehatan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup.

"Pembatasan kalori telah dipastikan dapat meningkatkan kualitas hidup, kualitas tidur dan hubungan intim dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembatasan kalori tidak mungkin berdampak negatif, justru sebaliknya, pembatasan kalori cenderung memberikan beberapa perbaikan", kata Corby K. Martin, associate professor di Pennington Biomedical Research Center di Amerika Serikat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pembatasan kalori dapat memperpanjang umur. Hasil penelitian ini dipublikasikan secara online oleh JAMA Internal Medicine, tim menganalisis sekelompok individu non-obesitas dan efek menguntungkan dari pembatasan kalori pada kesehatan dan hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa akan lebih banyak orang melakukan pembatasan kalori.

Analisis ini melibatkan 218 peserta dan kuesioner yang digunakan untuk mengukur mood, kualitas hidup, tidur dan fungsi hubungan intim. Data dikumpulkan pada awal tahun, satu tahun dan dua tahun. Dari 218 peserta, usia rata-rata 38 tahun dan 70 persen adalah perempuan.



Tidak ada komentar